Tugas Softskill Mata Kuliah Komunikasi Bisnis
Npm : 15214312
A. PERANAN KOMUNIKASI DALAM DUNIA BISNIS
a. Peranan Komunikasi dalam Bisnis
Menurut
Steinford (1979), Business is all those activities involved in providing the
goods and services needed or desired by people. Seluruh kegiatan yang berkaitan
dengan penyaluran barang dan jasa sesuai kebutuhan atau keinginan seseorang,
namun akankah sebuah kegiatan bisnis berjalan baik tanpa adanya komunikasi yang
baik pula?
Komunikasi
Bisnis, merupakan komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup
berbagai macam jenis dan bentuk komunikasi untuk mencapai tujuan bisnis.
Lalu,
seberapa pentingkah komunikasi bisnis tersebut? Menurut Wiley terdapat beberapa
hal penting yang ada pada komunikasi dalam bisnis :
1. Pelatihan dan
Rekruitmen karyawan
2. Hubungan
dengan Karyawan (Employee Relations)
3. Penjualan dan
Promosi
4. Pelaporan
pada Manajemen
5. Pelaporan
pada Pemegang Saham.
Peran
komunikasi dalam bisnis sangatlah penting karena komunikasi yang baik dapat
menguntungkan sebuah bisnis yang sedang dilakukan. Terciptanya komunikasi yang
baik serta komunikasi yang efektif akan mendatangkan sebuah keuntungan dalam
berbisnis. Maka seseorang yang dapat berkomunikasi dengan baik dengan orang
lain biasanya dengan mudah menjalankan bisnis yang sedang dikelolanya.
b. Tujuan dari Komunikasi dalam Bisnis
1. Mendapatkan
pemahaman penuh tentang makna pesan yang diberikan kepada pihak lain, baik
didalam maupun diluar organisasi perusahaan.
2. Mendapatkan
tanggapan, tindakan, atau persetujuan dari si penerima pesan seperti yang
diharapkan si pemberi pesan.
3. Penemuan diri
(Personal discovery)
4. Untuk
berhubungan dan memelihara hubungan dengan orang lain
5. Untuk
meyakinkan
6. Untuk bermain
dan menghibur diri
c. Umpan Balik dan Bentuk-Bentuknya
Umpan
balik (Feedback) berasal dari dua kata Bahasa Inggris, yaitu dari kata feed
yang artinya memberi makan, dan back yang artinya kembali. Jika digabung maka
bermakna seperti "memberi makan kembali" tapi arti sesungguhnya
adalah "memberi masukkan kembali".
Menurut
Ardianto (2004 : 45-37), komunikasi dianggap sebagai suatu reaksi atau
tanggapan yang diberikan oleh penerima pesan atau komunikan kepada penyampaian
pesan atau komunikator/sumber. Selain itu. umpan balik juga dapat berupa reaksi
yang timbul dari pesan kepada komunikator.
Dalam ilmu
komunikasi, terdapat beberapa jenis feedback yaitu :
1. Internal
feedback
Merupakan
umpan balik yang diterima oleh komunikator bukan dari komunikan, akan tetapi
datang dari pesan tersebut atau dari komunikator itu sendiri. Contoh dari
feedback ini, ketika menyampaikan pesan, komunikator menyadari melakukan suatu
kesalahan (salah sebut), lalu komunikator tersebut meminta maaf dan memperbaiki
kesalahan tersebut.
2. External
feedback
Merupakan
umpan balik yang diterima oleh komunikator dari komunikan. External feedback
ini sifatnya bisa langsung dan bisa juga tidak, seperti :
a. Umpan Balik Langsung : reaksi yang segera
ditangkap oleh komunikator (seperti anggukan kepala komunikan)
b. Umpan Balik Tertunda : umpan balik yang
sifatnya tidak langsung (delayed feedback), umpan balik ini datang kepada
komunikator setelah melewati suatu rentang waktu (seperti seseorang membaca
surat kabar yang harus mencerna pada saat membaca suatu artikel)
3.
Representative feedback
Sesuai
dengan dengan karakteristik komunikasi, yang komunikan nya bersifat heterogen,
maka tidak mudah untuk mengukur umpan balik dari semua komunikan. Karena itu,
umpan balik yang datang biasanya merupakan representative (wakil) sampel,
sehingga pada komunikator ditanggapi hanya satu atau dua komunikan, hal
tersebut sudah dianggap dapat mewakili sejumlah komunikan yang lainnya.
4. Cummulative
feedback
Cummulative
feedback merupakan umpan balik yang datang kepada komunikator dihimpun terlebih
dahulu dan tidak segera diubah dalam pesan berikutnya, karena komunikator harus
mempertimbangkan nya dahulu untuk membuat keputusan selanjutnya.
5. Quantitative
feedback
Umpan
balik ini datang pada umumnya diukur dengan jumlahnya (kuantitas)
6.
Institutionalized feedback
Umpan
balik ini terlembagakan, maksudnya diupayakan oleh lembaga dengan cara
mendatangi langsung untuk mengumpulkan pendapat komunikannya, lalu dianalisis
oleh lembaga tersebut
d. Kesalahpahaman dalam Berkomunikasi
Terdapat
berbagai kesalahpahaman dalam berkomunikasi :
1. Masalah dalam
mengembangkan pesan
Masalah
dalam mengembangkan suatu pesan dapat mencakup antara lain munculnya
keragu-raguan tentang isi pesan, kurang terbiasa dengan situasi yang ada atau
masih asing dengan audiens, adanya pertentangan emosional, atau kesulitan dalam
mengekspresikan ide atau gagasan.
2. Masalah dalam
menyampaikan pesan
Komunikasi
dapat juaga terganggu karena munculnya masalah dalam mendapatkan pesan dari
pengirim ke penerima. Masalah dalam penyampaian pesan yang paling jelas adalah
faktor fisik. Misalnya, pada saat menggunakan sound system terdapat sambungan
kabel yang kurang baik (antara tersambung dan tidak)
3. Masalah dalam
menerima pesan
Masalah
yang muncul dalam penerimaan suatu pesan antara lain adanya persaingan antara
penglihatan dengan suara, kursi yang tidak nyaman, lampu yang kurang teran, dan
kondisi lain yang dapat mengganggu konsentrasi penerima.
4. Masalah dalam
menafsirkan pesan
Meskipun
suatu pesan mungkin hilang selama proses penyampaian pesan terjadi, namun
masalah terbesar adalah pada mata rantai terakhir, di mana suatu pesan
ditafsirkan oleh penerima pesan. Perbedaan latar belakang, perbendaharaan
bahasa, dan pernyataan emosional, dapat menimbulkan munculnya kesalahpahaman
antara pengirim dan penerima pesan.
e. Memperbaiki Komunikasi dalam Organisasi
Untuk
dapat melakukan komunikasi yang efektif diperlukan beberapa persyaratan, antara
lain : persepsi, ketetapan, kredibilitas, pengendalian, dan kecocokan / keserasian.
Komunikasi
yang efektif dapat mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi dengan
memperhatikan tiga hal sebagai berikut:
1. Membuat satu
pesan secara lebih berhati-hati
2. Minimalkan
gangguan dalam proses komunikasi
3. Mempermudah
upaya umpan balik antara si Pengirim dan si penerima pesan
Keberhasilan
komunikasi bisnis juga sangat ditentukan oleh adanya efektivitas dalam
komunikasi bisnis. Efektivitas komunikasi bisnis, seperti halnya jenis
komunikasi lainnya ditentukan beberapa hal:
1. Persepsi
2. Keberhasilan
Teknologi Informasi dan Komunikasi
B. KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
a. Pola Komunikasi Bisnis
Secara
umum pola kumunikasi (patterns of communication) dibedakan menjadi 2 saluran
(Purwanto,2006:40-45), yaitu :
1. Saluran Komunikasi Formal
Dalam
struktur organisasi, garis, fungsional, maupun matriks, akan tampak berbagai
macam posisi atau kedudukan masing-masing sesuai dengan batas tanggung jawab
dan wewenangnya. Dalam kaitannya dengan proses penyampaian informasi dari
manajer kepada bawahan, pola transformasi informasinya dapat berbentuk 3 pola
yaitu:
a. Komunikasi
dari atas ke bawah
Komunikasi
dari atas ke bawah (top-down)merupakan jalur komunikasi yang berasal dari atas
(manajer) ke bawah (karyawan) merupakan penyampaian pesan yang dapat berbentuk
perintah, instruksi, maupun prosedur untuk dijalankan para bawahan dengan
sebaik-baiknya. Menurut Katz dan Kahn, komunikasi ke bawah mempunyai 5 tujuan
pokok yaitu:
· -Memberikan
pengarahan atau instruksi kerja tertentu,
· -Memberikan
informasi kenapa pekerjaan itu harus dilaksanakan,
· -Memberikan
informasi tentang prosedur dan praktik organisasional,
· -Memberikan
umpan balik pelaksanaan kerja kepada para karyawan,
· -Menyajikan
informasi mengenai aspek ideologi dalam membantu organisasi menanamkan
pengertian tentang tujuan yang ingin dicapai.
b. Komunikasi
dari bawah ke atas
Atau
disebut buttom-up communicatin berarti alur pesan yang disampaikan berasal dari
bawah (karyawan) menuju ke atas (manajer). Pesan mula-mula berasal dari para
karyawan yang selanjutnya disampaikan ke jalur yang lebih tinggi.
c. Komunikasi
Horizontal
Atau
horizontal communication atau sering disebut komunikasi lateral (lateral
communication) adalah komunikasi yang terjadi antara bagian-bagian yang
memiliki posisi sejajar atau sederajat dalam suatu organisasi. Tujuan
komunikasi horizontal antara lain untuk melakukan persuasi, mempengaruhi, dan
memberikan informasi kepada bagian atau departemen yang memiliki kedudukan
sejajar.
d. Komunikasi
Diagonal
Atau
diagonal communication melibatkan komunikasi antara dua tingkat (level)
organisasi yang berbeda. Contohnya adalah komunikasi formal antara manager
pemasaran dengan bagian pabrik, antara manager produksi dengan bagian promosi,
antara manager produksi dengan bagian akuntansi dan lain sebagainya.
2. Saluran Komunikasi Informal
Dalam
jaringan komunikasi informal, orang-orang yang ada dalam suatu organisasi,
tanpa mempedulikan jenjang hierarki, pangkat, dan kedudukan atau jabatan, dapat
berkomunikasi secara luas. Meskipun hal-hal yang mereka perbincangkan biasanya
bersifat umum, seperti mengobrol tentang humor yang baru di dengar, keluarga,
anak-anak, dunia olahraga, musik, acara film, dan sinetron tv, dan kadang kala
mereka juga membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan situasi kerja yang ada dalam
organisasinya.
b. Mengelola Komunikasi Bisnis
Ada dua hal yang
perlu diperhatikan dalam mengelola komunikasi, yaitu :
1. Bagaimana
menangani pesan-pesan yang bersifat rutin
2. Bagaimana
menangani krisis komunikasi
c. Masalah Komunikasi dalam Organisasi
Fakor
hambatan yang biasanya terjadi dalam proses komunikasi dapat dibagi dalam 3
jenis, yaitu:
1. Hambatan
Teknis
Hambatan
ini timbul karena lingkungan dan memberikan dampak pencegahan terhadap
kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan
fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan
baru di bidang teknologi komunikasi dan sistem informasi, sehingga saluran
komunikasi dan media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.
2. Hambatan
Semantik
Gangguan
ini menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau ide secara
efektif. Definisi semantik disini adalah studi atas pengertian yang diungkapkan
lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas akan tetap menjadi tidak jelas
bagaimanapun baiknya transmisi. Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini,
seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan
karakteristik komunikannya, serta melihat dan mempertimbangkan kemungkinan
penafsiran yang berbeda terhadap kata-kata yang digunakannya.
3. Hambatan
Manusiawi
Hambatan
ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang yang
terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan. Menurut Cruden
dan Sherman, hambatan ini mencakup :
a. Hambatan yang
berasal dari perbedaan individual manusia, seperti perbedaan persepsi, umur,
keadaan emosi, status, keterampilan mendengarkan , pencarian informasi, dan
penyaringan informasi.
b. Hambatan yang
ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi atau lingkungan sosial dan
budaya, seperti suasana dan iklim kerja serta tata nilai yang dianut. Ditinjau
dari aspek bisnis, organisasi adalah sarana manajemen (dilihat dari aspek
kegiatannya). Korelasi antara Ilmu Komunikasi dengan Organisasi terletak pada
peninjauannya yang berfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai
tujuan organisasi.
SUMBER :
https://prezi.com/wyj9ikckwomh/peranan-komunikasi-dalam-dunia-bisnis/
https://www.slideshare.net/djhony/beberapa-definisi-bisnis-menurut-para-ahli
https://www.scribd.com/doc/41197293/Umpan-Balik-Dalam-Proses-Komunikasi
read:http://pustakakomunikasi.blogspot.co.id/2016/04/definisi-dan-jenis-jenis-umpan-balik-komunikasi-massa.html
http://diskafitriana.blogspot.co.id/2016/03/kesalahpahaman-dalam-berkomunikasi.html
https://taniakharismaya.wordpress.com/2015/03/17/memperbaiki-komunikasi-dalam-organisasi/
https://taniakharismaya.wordpress.com/2015/04/26/pola-komunikasi-bisnis/
http://astrianjanyrayki.blogspot.co.id/2014/03/makalah-komunikasi-bisnis-komunikasi.html
https://taniakharismaya.wordpress.com/2015/04/26/masalah-komunikasi-dalam-organisasi/
https://www.slideshare.net/djhony/beberapa-definisi-bisnis-menurut-para-ahli
https://www.scribd.com/doc/41197293/Umpan-Balik-Dalam-Proses-Komunikasi
read:http://pustakakomunikasi.blogspot.co.id/2016/04/definisi-dan-jenis-jenis-umpan-balik-komunikasi-massa.html
http://diskafitriana.blogspot.co.id/2016/03/kesalahpahaman-dalam-berkomunikasi.html
https://taniakharismaya.wordpress.com/2015/03/17/memperbaiki-komunikasi-dalam-organisasi/
https://taniakharismaya.wordpress.com/2015/04/26/pola-komunikasi-bisnis/
http://astrianjanyrayki.blogspot.co.id/2014/03/makalah-komunikasi-bisnis-komunikasi.html
https://taniakharismaya.wordpress.com/2015/04/26/masalah-komunikasi-dalam-organisasi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar